Untuk itu, perlu ada relaksasi kebijakan di perusahaan pembiayaan melalui penurunan uang muka atau Down Payment (DP) Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang saat ini direncanakan turun hingga 0%.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Adira Dinamika Multifinance, Willy Suwardi Dharma mengusulkan agar DP KKB tidak perlu diatur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Willy, pemberlakuan uang muka 0% tentu harus diterapkan secara hati-hati dan tentunya harus dengan syarat-syarat tertentu.
"Tapi menurut saya tetap ada batasan-batasan atau syarat-syarat tertentu. Tentu sebagai perusahaan pembiayaan kita tetap harus memegang prinsip kehati-hatian agar asset quality bisa tetap terjaga," ungkapnya.
Willy menyebutkan, penyaluran pembiayaan perseroan hingga Juni 2016 tercatat stagnan. Pembiayaan Adira Dinamika Multifinance secara year to date (ytd) tercatat Rp 14,9 triliun, hampir sama dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 15 triliun.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, relatively flat. Rp 14,9 triliun sampai dengan Jun 2016. (Periode yang sama tahun lalu) hampir Rp 15 triliun," sebut dia.
Dihubungi terpisah, Direktur Marketing FIF Djap Tet Fa menambahkan, meskipun secara industri perusahaan pembiayaan tengah lesu, namun perseroan masih mencatatkan pertumbuhan positif.
Tet Fa menyebutkan, total pembiayaan perseroan dari Januari-Juni 2016 tercatat naik 16,8% menjadi Rp 15,9 triliun. Sementara untuk Juni 2016 saja, naik 25,6% menjadi Rp 3,4 triliun.
Khusus untuk penjualan motor saja, periode Januari-Juni 2016 tercatat naik 12% menjadi Rp 10,5 triliun. Sementara untuk Juni 2016 saja, penjualan motor tercatat naik 25% menjadi Rp 2,2 triliun.
"Total penjualan motor secara industri itu sampai Juni 2016 turun 7% tapi kita positif. Itu karena market share kita naik menjadi 50% dari 48% di tahun lalu," tandasnya. (drk/hns)











































