Di tengah gejolak perekonomian saat ini, aset perseroan meningkat 7% (YoY) menjadi Rp 129 triliun di semester I-2016. Kenaikan aset ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak ketiga (DPK) sebesar 9% (YoY) menjadi Rp 92,6 triliun pada semester I-2016 dibandingkan Rp 84,7 triliun pada semester I-2015.
Kualitas DPK pun dijaga dengan fokus utama pada penghimpunan dana murah berupa Current Account Saving Account (CASA). Upaya untuk meningkatkan CASA dalam komposisi DPK Bank OCBC NISP, terus dilakukan dengan menggiatkan peningkatan kualitas produk dan layanan serta semakin aktif dalam mengembangkan program-program yang inovatif dan bernilai tambah bagi para nasabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertumbuhan kredit ini disertai dengan komitmen untuk tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit sehingga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) tetap terjaga pada level yang rendah yaitu gross sebesar 1,4% dan net sebesar 0,6%.
Melalui upaya yang konsisten dalam menjaga kualitas aset dan produktivitas, Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan rasio-rasio keuangan penting pada tingkat yang baik, seperti rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) 19,0%, Return On Equity (ROE) 10,6%, Return On Asset (ROA) 2,0% dan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 78,9% pada semester I-2016.
"Kondisi pasar yang penuh tantangan di tahun 2016, memacu kami untuk terus memprioritaskan pertumbuhan portofolio dengan disiplin," ujar Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangan resminya seperti dikutip detikFinance, Selasa (26/7/2016). (drk/feb)