Industri Pariwisata Dianggap Mampu Dongkrak Ekonomi RI

Industri Pariwisata Dianggap Mampu Dongkrak Ekonomi RI

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 29 Jul 2016 17:21 WIB
Industri Pariwisata Dianggap Mampu Dongkrak Ekonomi RI
Foto: Ardan Adhi Chandra
Bandar Lampung - Pelemahan ekonomi global belakangan ini terjadi karena anjloknya harga komoditas yang turut berdampak kepada berbagai negara di dunia. Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor sumber daya alam (SDA) terbanyak di dunia juga merasakan dampak dari anjloknya harga komoditas mulai dari kelapa sawit hingga karet.

Sektor pariwisata dianggap sebagai salah satu jalan keluar dari efek pelemahan ekonomi global. Saat ini, sedikitnya ada 8 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya.

Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan adanya tambahan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia hingga 2020 mencapai 20 juta orang per tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu hal yang saya optimis dari pariwisata. Wisatawan yang datang ke Indonesia ke Bali dan ke luar Bali mencapai 8 juta orang turis masuk ke Indonesia. Target Presiden 20 juta sepanjang 2019-2020. Sangat mungkin karena Thailand dan Malaysia 20 juta dan Turki 40 juta orang," jelas Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara saat membuka diskusi Diversifikasi Ekonomi untuk Mendorong Pertumbuhan yang Berkelanjutan di Kantor BI Lampung, Jumat (29/7/2016).

Terlebih lagi, pemerintah Indonesia membebaskan visa kunjungan kepada 160 negara untuk menarik minat wisatawan mancanegara. Kebijakan ini diharapkan mampu menggairahkan sektor pariwisata di dalam negeri.

Selain itu, Pemerintah Daerah juga diminta untuk berperan aktif dalam menyambut wisatawan yang berkunjung ke daerahnya. Mempermudah akses dengan membangun jalan dan jembatan dianggap perlu agar sektor pariwisata di daerah bisa naik.

"Pemerintah memberikan bebas visa ke 160 negara, sebelumnya 15 negara. Jika Pemerintah Daerah melakukan effort untuk menyambut ini, siapkan infrastruktur. Kalau alam kita rasanya sudah punya bagus di mana-mana," tutur Mirza.

"Makanan, tarian daerah, alam bagus, dan masyarakat yang ramah kita punya," tambah Mirza.

Diversifikasi ekonomi diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang turut berdampak oleh pelemahan ekonomi global.

"Kalau harga komoditi terus rendah harus ada usaha yang signifikan untuk melakukan diversifikasi ekonomi," ujar Mirza. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads