Akan tetapi, nilai tukar rupiah tidak bergerak signifikan. Dolar AS bergerak tak jauh-jauh dari Rp 13.090.
Apakah ada intervensi Bank Indonesia (BI) agar rupiah tidak terlalu menguat?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stabilitas nilai tukar menjadi sangat penting dalam kondisi sekarang. Sebab, dana yang masuk terlalu besar menyimpan risiko. Seandainya ada
gejolak eksternal, maka dimungkinkan dana tersebut kembali kabur dan rupiah bisa saja anjlok.
"Kita berharap ada term structure yang baik sehingga menjadi dasar pertumbuhan yang baik dan sehat," kata Agus. (mkl/drk)











































