Benarkah BI Tahan Rupiah Agar Tak Terlalu Kuat?

Benarkah BI Tahan Rupiah Agar Tak Terlalu Kuat?

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 01 Agu 2016 17:30 WIB
Benarkah BI Tahan Rupiah Agar Tak Terlalu Kuat?
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Dana asing mengalir deras masuk ke dalam negeri dalam beberapa waktu terakhir, seiring dengan berbagai sentimen positif yang muncul dari pemberlakuan kebijakan pemerintah, seperti pengampunan pajak atau tax amnesty.

Akan tetapi, nilai tukar rupiah tidak bergerak signifikan. Dolar AS bergerak tak jauh-jauh dari Rp 13.090.

Apakah ada intervensi Bank Indonesia (BI) agar rupiah tidak terlalu menguat?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum BI mengikuti ada capital inflow yang cukup besar, BI senantiasa ada di pasar, menjaga nilai tukar rupiah dan dolar mengikuti fundamental Indonesia," terang Gubernur BI Agus Martowardojo di sela-sela kegiatan seminar bersama antara BI dan Federal Reserve Bank of New York di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (1/8/2016).

Stabilitas nilai tukar menjadi sangat penting dalam kondisi sekarang. Sebab, dana yang masuk terlalu besar menyimpan risiko. Seandainya ada
gejolak eksternal, maka dimungkinkan dana tersebut kembali kabur dan rupiah bisa saja anjlok.

"Kita berharap ada term structure yang baik sehingga menjadi dasar pertumbuhan yang baik dan sehat," kata Agus. (mkl/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads