Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, dalam keterangannya, di Gedung BI, Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat (19/8/2016).
"Pertumbuhan ekonomi triwulan II didorong Jawa dan Sumatera. Sementara Kalimantan dan kawasan Timur Indonesia masih melemah," jelas Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang longgar memberi daya dorong ke konsumsi pemerintah dan swasta," papar Agus.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan II-2016 tidak merata secara spasial dan sektoral. Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2016 ditopang sektor jasa keuangan dan pertanian. (wdl/hns)