Kali ini BRI bersama Kementerian Sosial, khususnya Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin melakukan launching Bantuan Pengembangan Sarana Usaha (BPSU) yang diselenggarakan di Kelurahan Lima Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang, Sumatera Selatan (21/8/2016).
Hadir pada acara tersebut Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawangsa, Pemimpin Wilayah BRI Palembang, Edy Priyono, Walikota Palembang, Harnojoyo, dan para pejabat Kementerian Sosial RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
e-Warong merupakan program yang digulirkan oleh pemerintah untuk mendorong pengentasan kemiskinan melalui penyaluran dana bantuan dan subsidi yang dibelanjakan menggunakan kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera.
Corporate Secretary, BRI Hari Siaga mengungkapkan, bahwa launching Bantuan Sarana Pengembangan Usaha ini akan ikut mendorong laju roda perekonomian mikro serta dapat mempercepat daya serap penyaluran bantuan dan subsidi dari pemerintah kepada masyarakat yang tidak mampu.
BPSU ini nantinya akan mendorong masyarakat untuk lebih aktif lagi dalam menggerakkan ekonomi mikro khususnya dalam proses transaksi jual beli. BRI sebagai Bank Presepsi telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyalur bantuan menerbitkan kartu Himbara-BRI KKS (Kartu Keluarga Sejahtera). Nantinya, KKS akan berfungsi sebagai sarana penampung bantuan dan subsidi pemerintah kepada para penerima bantuan.
Pemegang KKS ini selanjutnya dapat digunakan untuk mengambil bantuan dari pemerintah, baik yang berupa tunai maupun bahan kebutuhan pokok atau Beras Sejahtera (Rastra). Penarikan tunai dapat dilakukan di Agen e-Warong, agen-agen BRIlink, ATM, dan seluruh Unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara untuk penukaran menjadi bahan kebutuhan pokok, dapat langsung dilakukan oleh keluarga atau warga yang menerima bantuan di e-Warong yang telah tersebar di seluruh Indonesia.
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ini selain bisa digunakan untuk penyaluran bantuan sosial secara non tunai seperti Program Beras Sejahtera juga bisa digunakan dan disinergikan untuk digunakan dalam penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan beasiswa untuk siswa yg tidak mampu melalui Kartu Indonesia Pintar.
Saat ini, BRI telah memiliki 65.341 agen BRIlink yang tersebar di seluruh wilayah nusantara dan dapat melayani masyarakat miskin dalam mencairkan bantuan dan subsidi yang disalurkan oleh pemerintah melalui BRI. Selain itu, BRI saat ini memiliki telah memiliki 10.628 kantor, 23.126 ATM, dan 210.688 EDC yang tersebar di seluruh Indonesia. (feb/feb)











































