Tujuan dibentuknya tim ini adalah untuk mempercepat dan mempermudah akses keuangan bagi masyarakat termasuk mempermudah penyaluran pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Tim ini akan menjalankan sejumlah program untuk mengatasi permasalahan yang selama ini menjadi kendala masyarakat memperoleh akses keuangan dari lembaga jasa keuangan seperti bank, asuransi dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran akses keuangan masih terbatas selama ini, banyak masyarakat yang sebenarnya sangat membutuhkan bantuan lewat layanan keuangan menjadi tidak terlayani dengan baik.
"Aksesnya sudah ada, tapi kurang terbuka. Hanya 35% masyarakat Indonesia yang bisa mengakses layanan keuangan. Masalah ini lah yang akan dipecahkan oleh tim TPAKD," sambung dia.
![]() |
Dalam pelaksanaannya, tim ini akan membantu mengkoordinasikan setiap elemen pembuat kebijakan untuk melahirkan produk-produk layanan keuangan yang mudah diakses oleh masyarakat.
Di Jakarta, salah satu produk layanan keuangan yang dimaksud seperti E-Rusun berbentuk kartu multi guna yang dapat digunakan sebagai kartu ATM, kartu debet hingga alat pembayaran rusun, juga alat untuk menyalurkan dan menerima bantuan subsidi yang diberikan pemerintah.
"Tadi Pak Ahok sampaikan ke saya, cita-citanya semua transaksi di Jakarta itu pakai kartu semua. Semua terintegrasi dengan kartu, satu kartu saja untuk semua. Ini salah satu produk yang akan dibuat TPAKD. Jadi orang mau apa-apa semua dilayani kartu," kata Muliaman.
Hadir dalam seremoni acara ini adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Poernama alias Ahok, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (OJK) Firdaus Djaelani, Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi dan sejumlah pejabat lainnya.
"Di Rusun Pesakih ini hanya seremoninya saja. Layanan ini akan dinikmati seluruh warga Jakarta. Orang di pelosok-pelosok, ibu-ibu di pelosok, akan bisa dapat layanan keuangan dengan gampang," kata Ahok dalam kesempatan yang sama. (dna/drk)