Unit Teras BRI Digital di Pasar Gede Solo tersebut dikunjungi oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, Sabtu (27/8/2016).
Rini menyambut gembira terobosan dari BRI tersebut dan mendorong bank-bank BUMN lainnya juga melakukan hal serupa untuk melakukan penguatan terhadap pasar tradisional yang semakin hari semakin terpinggirkan karena terdesak oleh pasar modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rini berharap dengan berbagai terobosan dan pendampingan itu pasar tradisional bisa berjalan lagi atau bahkan kembali berkembang setelah selama beberapa waktu tersaingi dan terpinggirkan karena kehadiran pasar modern.
Penguatan itu akan terus diupayakan oleh kementeriannya dengan mendorong bank-bank BUMN memanfaatkan CSR-nya untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas pasar tradisional.
Direktur Konsumer BRI, Sis Apik Wijayanto, juga menegaskan bahwa kehadiran Teras BRI Digital selama ini telah menunjukkan dampak siginikan. Pedagang dan pembeli bisa melakukan transaksi secara online. Dengan e-pasar tersebut pedagang bisa melakukan upload informasi kapan saja, termasuk malam hari. Bahkan pagi-pagi pembeli bisa melakukan pemesanan.
"Ini akan semakin meningkatkan daya saing pasar tradisional. Pembeli akan datang kembali. Akan menjadi kuat kembali. Saat ini di seluruh Indonesia sudah terdapat 40 outlet Teras BRI digital yang merata di hampir di semua provinsi. Dari 2.560 target akhir outlet, tahun ini targetnya berdiri 560 outlet," ujar Sis.
(mbr/mkl)











































