Cerita Agen Laku Pandai BRI Raup Untung Rp 1 Juta/Bulan

Cerita Agen Laku Pandai BRI Raup Untung Rp 1 Juta/Bulan

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 31 Agu 2016 12:22 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Bogor - Akses keuangan yang mudah menjadi kebutuhan utama di era digital seperti saat ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai salah satu bank BUMN giat membuka Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) untuk meningkatkan inklusi keuangan di berbagai daerah di Indonesia.

Endartono, pria berumur 43 tahun telah menjadi agen Laku Pandai BRI sejak satu tahun lalu. Pria yang sejak tahun 2001 membuka gerai pulsa Toko Cemerlang di Jalan Achmad Sobana, Kota Bogor memberanikan diri menjadi agen Laku Pandai BRI.

Keinginannya menjadi agen Laku Pandai BRI berawal dari niatnya untuk memberikan kemudahan pelayanan keuangan bagi masyarakat di daerah tempat tinggalnya. Selain itu, adanya keuntungan dari proses transaksi nasabah di gerainya juga menjadi pendapatan tambahan setiap bulannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ada kebanggan menjadi bagian dari suatu bank. BRI sudah merambah ke mana-mana dan bisa menambah pendapatan, lumayan lah. Kita juga bisa bantu orang kan lumayan," kata Endartono saat berbincang dengan awak media di gerainya Jalan Achmad Sobana, Bogor, Rabu (31/8/2016).

Meskipun jarak BRI hanya 2 kilometer (km) dari tempat tinggalnya, para nasabah lebih sering melakukan transaksi transfer, tarik tunai, hingga pembayaran asuransi di gerai miliknya yang sekaligus menjual pulsa dan kebutuhan sehari-hari.

Menurutnya ketertarikan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan di gerainya karena bisa melakukan obrolan santai dan juga jaraknya relatif terjangkau dari pemukiman warga. Setiap bulannya, lebih dari 475 transaksi perbankan dan transaksi lainnya yang dilakukan di Toko Cemerlang milik Endartono.

"Transaksi per bulan 475 kali. Mulai dari beli token listrik, bayar listrik, bayar cicilan kendaraan, juga transfer kecil-kecilan," tutur Endartono.

Setiap bulannya, Endartono beserta istrinya Ratna mampu mengantongi keuntungan hingga Rp 1 juta. Keuntungan yang didapatkannya digunakan untuk memperluas usahanya. Setiap harinya, Toko Cemerlang melayani transaksi mulai dari jam 7.00 WIB pagi hingga 22.00 WIB.

Nasabah yang datang, lanjut Endartono, juga beragam, mulai dari satpam, penjual nasi goreng hingga penjual jamu. Jumkah transaksi yang dilakukan nasabah tersebut berkisar Rp 10.000-30.000 per orang setiap harinya.

"Keuntungan bisa Rp 1 juta per bulan. Kita bukanya dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam. Kadang-kadang ada yang ketok-ketok mau bayar," terang Endartono.



Asuransi Mikro

Di Toko Cemerlang, Endartono juga melayani pendaftaran dan pembayaran premi asuransi mikro BRI. Asuransi mikro dikenakan biaya Rp 50.000 per orang untuk keanggotaan per tahun, sedangkan untuk pasangan suami istri dikenakan premi Rp 90.000 per tahun.

Dengan terdaftar asuransi mikro, nasabah bisa mendapatkan klaim biaya rawat inap hingga Rp 100.000 per hari dengan masa inap maksimal 90 hari.

"Asuransi mikro cuma Rp 50.000 per tahun, kalau pasangan Rp 90.000 per tahun. Per hari rawat inap maksimal Rp 100.000 maksimal 90 hari," jelas Endartono.

Dirinya menambahkan bahwa nasabah asuransi mikro BRI yang mendaftar di gerai miliknya sudah mencapai 50 orang.

"Kalau yang sudah daftar sekitar 50 orang mungkin ya," tutup Endartono. (ang/ang)

Hide Ads