Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
"Dari Januari-Agustus pertengahan 2016, dana yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 162 triliun. Dibandingkan tahun lalu periode yang sama sebesar Rp 43 triliun, peningkatannya hampir empat kali lipat," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini didukung persepsi positif investor terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya.
Namun bukan berarti kondisi pasar keuangan tidak terlepas dari risiko. Ketika pernyataan dari Bank Sentral AS soal perekonomian yang mulai membaik dan mengindikasikan kenaikan suku bunga acuan, dana kembali lari dari Indonesia.
"Pada 23-25 Agustus 2016, terjadi capital reversal Rp 6,5 triliun hanya karena ada statement yang kuat dari pejabat The Fed," kata Agus. (mkl/hns)