Transaksi di Pelabuhan Didorong Pakai Non Tunai

Transaksi di Pelabuhan Didorong Pakai Non Tunai

Yulida Medistiara - detikFinance
Kamis, 15 Sep 2016 13:41 WIB
Transaksi di Pelabuhan Didorong Pakai Non Tunai
Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo II telah menyepakati perjanjian Kredit Modal Kerja untuk mengembangkan anak usaha Pelindo II senilai Rp 250 miliar. Selain itu, Bank Mandiri juga mendukung adanya transaksi non tunai di pelabuhan.

"Pak Elvyn (Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya) juga mengatakan supaya di hulu itu nggak ada lagi cash, oleh karena itu kita ingin ada banking services, supaya semua transaksi apa pun bisa dilakukan banking system," ujar Wadirut Bank Mandiri Sulaiman A Arianto, di kantor Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/9/2016).

Salah satu caranya adalah dengan penerapan Cash Management System (CMS) di mana pengguna jasa tidak perlu lagi bertransaksi secara fisik dengan membawa uang dalam jumlah besar ke loket pembayaran, melainkan dengan transaksi antar rekening bank.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, perusahaan juga mendukung program Kementerian BUMN, yaitu Integrated Billing System/Single Billing untuk mengintegrasikan Sistem Pelayanan Jasa Kepelabuhanan Pelindo I, II, III dan IV. Sistem ini diharapkan bisa mempercepat transaksi, layanan dan dwelling time kepada pengguna jasa pelabuhan.

"Jadi fasilitas keuangan (kredit) ini akan membantu modal kerja dari anak perusahaan. Modal kerja ini kan dipakai untuk operasional modal dana perusahaan. Pada akhirnya bisa meningkatkan speed aktivitas di pelabuhan yang secara langsung juga bisa memberikan dampak pada pengurangan dwelling time," kata Elvyn.

Menurut Elvyn, penandatanganan perjanjian dan MoU tersebut merupakan salah satu bentuk penguatan sinergi antar BUMN untuk mendorong optimalisasi biaya dan proses pelayanan yang pada gilirannya akan menunjang perekonomian nasional.

"Kami optimis bahwa sinergi antara IPC dengan Bank Mandiri ini tidak hanya mempermudah para pengguna jasa kepelabuhanan, namun juga meningkatkan efisiensi biaya logistik dan daya saing kinerja integrasi logistik nasional," tutur Elvyn .

Salah satu contoh penerapan transaksi non tunai bisa menggunakan transfer bank. Direktur Korporasi Bank Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan, aplikasi non tunai juga bisa menggunakan letter of credit untuk transaksi impor.

"Pelindo kalau mau transaksi non tunai itu misal pakai LC (letter of credit) untuk beli sparepart, itu non tunai. Non tunai itu kredit yang bukan cash yang pakai LC, surat berharga. Jadi untuk impor dia pakai non tunai. Kalau di bank non tunai sifatnya letter of credit (LC), bank garansi," ujar Royke. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads