Kenapa Bunga Kredit Belum Turun? Gubernur BI: Perbankan Masih Penyesuaian

Kenapa Bunga Kredit Belum Turun? Gubernur BI: Perbankan Masih Penyesuaian

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 23 Sep 2016 15:10 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuann BI 7 Day Repo Rate dari 5,25% menjadi 5%. Penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25% ini untuk meningkatkan pertumbuhan kredit yang baru mencapai 7,7%.

Namun, langkah BI melonggarkan kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuannya belum berpengaruh banyak kepada perbankan. Masih banyak bank yang belum menurunkan suku bunga kreditnya.

Ini karena masih menyesuaikan rasio likuiditasnya. Selain itu, banyak perbankan yang membayar utangnya dalam bentuk valuta asing juga berpengaruh terhadap pertumbuhan kredit yang masih rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu belum bisa turun kelihatannya memang perbankan masih ada penyesuaian. Kita melihat pertumbuhan kredit belum tinggi dalam banyak hal karena pinjaman valuta asing banyak yang dilunasi sehingga pertumbuhan kredit nasional tidak terlalu tinggi," jelas Gubernur BI Agus Martowardojo di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).

Selain itu, dengan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang meningkat ke angka 3,2% juga membuat perbankan memilih untuk memulihkan kondisi keuangannya terlebih dahulu. Sehingga suku bunga kredit masih sulit untuk turun yang berakibat pada rendahnya pertumbuhan kredit.

"Kita lihat bahwa rasio kredit bermasalah ada kecenderungan meningkat. Ini sudah naik 3,2%. Banyak bank-bank cukup hati-hati melakukan upaya restrukturisasi menyehatkan portofolionya dan penanganan dari potensi kredit bermasalah cukup jadi perhatian," tutur Agus.

Agus menambahkan bahwa tren penurunan suku bunga kredit sudah terjadi sejak awal 2016. Suku bunga deposito sudah mengalami penurunan 100 bps dan diikuti dengan suku bunga kredit 52 bps.

"Kemarin kita sampaikan bahwa secara 1 Januari sampai Agustus itu tingkat bunga itu sudah turun 100 basis poin. Deposito turun sama 100 basis poin tetapi lending baru turun 52 basis poin," ujar Agus. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads