RI Punya 120 Fintech, Total Transaksi Capai Rp 188 Triliun

RI Punya 120 Fintech, Total Transaksi Capai Rp 188 Triliun

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 24 Sep 2016 16:38 WIB
RI Punya 120 Fintech, Total Transaksi Capai Rp 188 Triliun
Foto: Ardan Adhi Chandra
Semarang - Pertumbuhan industri layanan keuangan digital tumbuh kian pesat setiap tahunnya. Perusahaan layanan keuangan digital alias financial technology (fintech) di Indonesia kini tumbuh subur dengan menawarkan berbagai layanan keuangan.

Asosiasi Fintech Indonesia mencatat sedikitnya ada 120 fintech yang beroperasi di Indonesia. Sedangkan yang menjadi bagian dari Asosiasi Fintech Indonesia baru mencapai 36 fintech.

"Saat ini kami ada 120 perusahaan yang ada di kami. Baru 36 yang resmi jadi anggota karena kami ada kriteria," jelas Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia Dian Kurniadi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Semarang, Sabtu (24/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asosiasi Fintech Indonesia membagi fintech menjadi tiga bagian, antara lain fintech 2.0, fintech 2.5, dan fintech 3.0. Fintech 2.0 termasuk di antaranya lembaga keuangan konvensional seperti bank dan lembaga pembiayaan atau multifinance.

Fintech 2.5 lembaga keuangan dan perusahaan keuangan dengan umur 10 tahun, dan yang terakhir fintech 3.0 perusahaan teknologi independen dengan usia 3 tahun.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), jumlah transaksi fintech di Indonesa sepanjang tahun 2016 sudah mencapai US$ 14,48 miliar (Rp 188,24 triliun).

Angka ini diprediksi akan terus bertambah di tahun 2020 mencapai US$ 130 miliar yang didominasi oleh ecommerce, market place, dan perusahaan fintech.

"Kondisi dan potensi fintech di Indonesia kalau kita lihat dari data BI, tahun 2016 jumlah transaksi pembayaran online ada US$ 14,48 miliar. Prediksi tahun 2020 ada US$ 130 miliar. Nilai besar ini banyak di-drive oleh ecommerce, marketplace, dan usaha fintech yang lainnya," tutur Dian. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads