Uang digital yang dimaksud antara lain transaksi menggunakan kartu kredit, kartu debit, hingga e-money.
"Yang pasti beban cetak uang juga distribusi uang akan terkurangi. Karena kan kalau digital kan dulu kita kirim uang pakai peti naik ke kapal," jelas Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas di Kantor Perwakilan BI Semarang, Sabtu (24/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BI lagi melakukan kajian mendalam dan pengaruhnya apa," tutur Ronald.
BI juga mempertimbangkan keamanan masyarakat dalam melakukan transaksi menggunakan uang digital. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dari penggunaan uang digital.
"Masyarakat juga harus kita jaga, orang biasanya bawa uang fisik nanti bisa pakai kartu atau di handphone-nya," tutup Ronald. (ang/ang)