Uang WNI Peserta Tax Amnesty yang Pulang Kampung Lewat BRI Capai Rp 1 T

Uang WNI Peserta Tax Amnesty yang Pulang Kampung Lewat BRI Capai Rp 1 T

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 27 Sep 2016 16:06 WIB
Uang WNI Peserta Tax Amnesty yang Pulang Kampung Lewat BRI Capai Rp 1 T
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai salah satu bank persepsi atau penampung dana tax amnesty, hingga pekan keempat September mencatat dana repatriasi yang masuk sebesar Rp 1 triliun dan dana tebusan sebesar Rp 800 miliar. Angka ini masih terbilang kecil dan diharapkan dapat bertambah hingga program tax amnesty selesai.

"Tax amnesty itu repatriasi sekitar Rp 1 triliun, kecil. Dana tebusan terakhir Rp 800 miliar," jelas Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).

Selain itu, dengan adanya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141 tahun 2016 tentang perpanjangan penyerahan administrasi tax amnesty juga dapat menambah peserta tax amnesty semakin banyak pada periode pertama ini. Dengan tarif tebusan yang murah para wajib pajak akan berlomba-lomba mendaftar tax amnesty seiring dengan kemudahan administrasi yang diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi membuat peserta itu bisa segera memutuskan saya ikut hari ini. Jadi lebih memudahkan peserta saya rasa. Karena yang mungkin lama pemenuhan paperwork, kalau sekarang paperwork batas waktunya mundur, itu membuat mereka nyaman. 'Ya udah saya lakukan dulu toh pemenuhannya belakangan,' jadi lebih menarik untuk peserta tax amnesty," jelas Haru.

Repatriasi Masuk ke Sektor Riil

Haru menambahkan bahwa mayoritas peserta tax amnesty yang merepatriasi dananya ke dalam negeri akan menaruh di sektor riil seperti untuk tambahan modal perusahaan hingga membeli properti. Sedangkan hanya sebagian kecil atau sepertiga dari dana repatriasi yang masuk ke instrumen perbankan. Kecilnya dana repatriasi yang diperkirakan masuk ke perbankan karena dianggap memiliki return atau imbal hasil yang rendah.

"Saya kira kalau saya hanya mendengar sepintas beberapa peserta tax amnesty itu mereka menempatkan porsinya lebih besar ke non bank. Karena mereka punya riil sektor bisa masuk ke modal perusahaan, beli saham, atau ke properti, atau project-project. Jadi mungkin hanya sebagian kecil, kurang dari sepertiga itu ke perbankan," ujar Haru.

"Karena kita tau bahwa investasi perbankan itu paling deposito, jumlahnya nggak banyak. Lebih menarik yang sektor riil, yang return-nya bisa di atas deposito bahkan di atas SUN," tambah Haru.

Dengan perkiraan membanjirnya likuiditas yang masuk ke perbankan, Bank BRI juga akan menyiapkan beberapa instrumen investasi baru jika dibutuhkan. Dengan menggandeng Bahanan Securities, Bank BRI akan mengikuti keinginan nasabah dalam menciptakan instrumen investasi.

"Jadi kita kerjasama sama Bahana. Kita menyiapkan dengan Bahana kembali dari permintaan. Jadi kalau ada permintaan kita create itu, bukan kita siapkan dulu. Permintaan apa dulu baru dibuat, dan itu tidak sulit sebenarnya. Jadi terbuka berdasarkan permintaan dari peserta," tutup Haru. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads