Dolar AS Lengser dari Rp 13.000, Gubernur BI: Penguatannya Sampai 6%

Dolar AS Lengser dari Rp 13.000, Gubernur BI: Penguatannya Sampai 6%

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 29 Sep 2016 12:03 WIB
Foto: Maikel Jefriando-detikFinance
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat penguatan nilai tukar rupiah yang cukup signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak awal tahun. Hal ini berbeda dengan perkiraan BI sebelumnya.

Gubernur BI Agus Martowardojo menuturkan saat awal tahun, dolar AS diperkirakan secara rata-rata di 2016 pada level Rp 13.900. Namun sampai dengan kemarin, ternyata dolar AS sudah menyentuh level Rp 12.945.

"Nilai tukar rupiah tercatat mengalami apresiasi sampai 6% (dari awal tahun). Di hari kemarin sudah mencapai Rp 12.945/US$," ungkap Agus dalam rapat dengan komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguatan rupiah tidak terlepas dari dua faktor, yaitu eksternal dan internal. Eksternal, memang pengaruh terbesar karena masih lemahnya kondisi ekonomi global, sehingga banyak investor mencari penempatan dana di negara berkembang seperti Indonesia.

Sedangkan dari internal, Agus menjelaskan, ada persepsi positif investor terhadap perekonomian Indonesia yang lebih baik. Terlihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terkendali dan adanya program pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Perkembangan perekonomian Indonesia yang semakin baik, memberikan persepsi positif bagi investor," terang Agus. (mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads