BI: Tax Amnesty dan Debat Capres AS Bikin Rupiah Menguat

BI: Tax Amnesty dan Debat Capres AS Bikin Rupiah Menguat

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 29 Sep 2016 12:50 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Nilai tukar rupiah mengalami penguatan yang signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, dolar AS berada di bawah level Rp 13.000

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menjelaskan penguatan rupiah karena faktor program pengampunan pajak atau tax amnesty yang dinilai berhasil oleh para investor.

Sementara dari sisi eksternal, ada pengaruh yang datang dari hasil debat calon Presiden Amerika Serikat (AS) antara Donald Trump dengan Hillary Clinton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 2 faktor. Dalam negeri itu tax amnesty memberikan confidence. Kalau global setelah debat capres AS, itu memberikan confidence terhadap investor. Itu yang membawa rupiah menguat," ungkap Perry di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Namun, menurut Perry, dari kedua faktor tersebut, memang peran tax amnesty lebih besar. Ini mengingat realisasi yang cukup besar diraih pemerintah dalam tiga bulan pertama program dijalankan.

"Domestik ini tarikannya lebih kuat, sehingga ke depan rupiah akan lebih apresiatif," imbuhnya. (mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads