Survei BI: Konsumsi Masyarakat RI Naik di Kuartal III-2016

Survei BI: Konsumsi Masyarakat RI Naik di Kuartal III-2016

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 06 Okt 2016 16:46 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen pada kuartal III-2016 sebesar 112,5, atau lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 111,6. Ini menunjukkan, konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2016 akan lebih baik.

"Pada kuartal III indeks keyakinan konsumen naik," ungkap Hendy Sulistiowati, Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, dalam jumpa pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Komponen pendorongnya adalah dari sisi penghasilan sekarang, yang mayoritas konsumen menganggap cukup. Sementara ketersediaan lapangan pekerjaan dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama, seperti perlengkapan rumah tangga, furnitur, dan peralatan elektronik dianggap pesimistis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka masih pada level pesimistis untuk ketersediaan lapangan pekerjaan dan pembelian barang tahan lama, walaupun sebenarnya ada perbaikan dari 94 menjadi 95," terangnya.

Hendy menjelaskan, dengan posisi indeks tersebut, maka diproyeksikan konsumsi rumah tangga akan meningkat pada kuartal III-2016. Tercatat pada kuartal II-2016, dengan indeks 111,6 maka pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 5,04%.

"Dengan indikator ini, maka dapat diasumsikan konsumsi rumah tangga bisa lebih tinggi dari kuartal II," ujar Hendy.

Survei konsumen BI sudah dimulai sejak lama, mengingat sebenarnya konsumsi rumah tangga memegang porsi sangat besar atas perekonomian Indonesia. Pada tahun lalu porsinya mencapai 55,9%.

Beberapa indikator yang ingin dicapai dari survei adalah terkait arah perkembangan konsumsi rumah tangga, ekspektasi konsumen terhadap perkiraan inflasi ke depan dan kondisi stabilitas sistem keuangan rumah tangga.

Pelaksanaan survei, meliputi 4.600 responden dari 18 kota pada 18 provinsi. Pemilihan kota mempertimbangkan peran konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan keterwakilan wilayah. (mkl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads