Semakin Canggih Teknologi, Semakin Lebar Celah Kejahatan

Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin masif memberikan kemudahan dalam segala hal, salah satunya dalam bertransaksi perbankan.

Sayangnya, semakin canggih teknologi, membuat potensi tingkat kejahatan juga semakin merajalela.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti Soetiono mengungkapkan, selalu waspada dalam melakukan berbagai transaksi di sektor keuangan menjadi hal yang paling utama dilakukan.

Saat ini, zamannya semua serba digital. Kemudahan-kemudahan yang ditemui tidak menutup kemungkinan menjadi celah munculnya tindak kejahatan.

"Selalu waspadai security bertransaksi. Sekarang banyak hal dilakukan pakai e-transaction. Itu tidak tertutup kemungkinan, makin canggih, mudah, hemat, tapi ada celah kejahatan," ungkap wanita yang akrab disapa Titu ini dalam acara Ngobrol Santai Bareng Media Soal Cara Bertransaksi yang Aman, di Hard Rock Cafe Pacific Place, Jakarta, Kamis (6/10/2016) malam.

Untuk mencegah celah kejahatan tersebut, Titu meminta agar lembaga keuangan selalu berkomunikasi dengan nasabahnya terkait segala hal tentang cara aman bertransaksi. Jangan sampai, kata Titu, karena minimnya komunikasi dan koordinasi merugikan kedua pihak.

Dari perbankan sendiri, kata Titu, harus memastikan jika layanan yang diberikan cukup memberikan keamanan bagi nasabahnya.

"5 tahun lalu punya pengalaman di mana saya bepergian ke luar negeri dan transit di bandara internasional dan saya memerlukan uang tunai, saya ke ATM. Singkat kata, ternyata kartu saya kena skim, rupaya mesin ATM di kantor cabang itu bisa meng-copy kartu debit saya," papar Titu.

Terkait hal itu, Titu meminta agar perbankan maupun nasabah harus saling waspada.

"Ini harus hati-hati," katanya. (drk/ang)