"Filosofi BUMN sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai, selalu dorong BUMN ambil inisiatif perwujudan ekonomi nasional. Terutama dengan pembentukan holding company, agar kekuatan besar itu bisa membuat penciptaan nilai berganda dan efisiensi," kata Rini saat grand launching Indonesia Re di Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (7/10/2016).
"Sebanyak 118 BUMN kita sedang persiapkan membentuk holding company di 15 sektor usaha, termasuk asuransi umum dan reasuransi untuk mengarah pada spesialisasi usaha, sekaligus meningkatkan daya saing," tamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca penggabungan ReINDO ke dalam Indonesia Re, maka Indonesia Re akan mulai beroperasi menjalankan kegiatan bisnis reasuransi, didukung oleh dua anak perusahaan yaitu PT Asuransi Asei Indonesia di bidang usaha asuransi umum dan PT Reasuransi Syariah Indonesia (ReINDO Syariah) di bidang usaha reasuransi syariah.
Pembentukan PRN ini merupakan kebijakan pemerintah untuk mengatasi defisit transaksi berjalan. Dengan adanya perusahaan reasuransi nasional yang besar dan kuat, diharapkan dapat mengurangi capital outflow premi reasuransi yang saat ini nilainya mencapai lebih dari Rp 20 triliun per tahun.
Sehingga ke depan, masalah beban defisit transaksi berjalan neraca pembayaran Indonesia di sektor jasa keuangan dan potensi kehilangan penerimaan pajak dari premi asuransi ke luar dapat diatasi. (hns/hns)