Ajak Masyarakat Lakukan Transaksi Non Tunai, BI Sosialisasi ke Banyumas

Ajak Masyarakat Lakukan Transaksi Non Tunai, BI Sosialisasi ke Banyumas

Arbi Anugrah - detikFinance
Kamis, 13 Okt 2016 19:57 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Banyumas - Untuk menerapkan gerakan nasional non tunai, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, terus mendorong implementasi elemen smart economy di Kabupaten tersebut. Yakni dengan transaksi non tunai dalam setiap kegiatan.

"Untuk mewujudkan smart city di suatu daerah memerlukan proses yang panjang. Satu tahap yakni dengan mengimplementasikan smart economy yang merupakan elemen penting untuk mengembangkan smart city," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Kamis (13/10/2016).

Salah satu pilot project untuk mendukung smart city di Kabupaten Banyumas yakni dengan menerapkannya transaksi non tunai di pesantren dan pasar tradisional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti ada beberapa pilot project gerakan nasional non tunai, pertama pondok pesantren Miftahul Huda di Rawalo," ujarnya.

Dia menjelaskan, di pondok pesantren tersebut terdapat sekitar 1.000 santri yang pada waktu tertentu sering mendapatkan kiriman uang dari orang tuanya. Karena banyaknya santri di pondok pesantren tersebut, pengasuh pondok yang bertanggung jawab terhadap uang kiriman para orang tua tersebut seringkali kebingungan.

"Jadi nanti untuk implementasi non tunai. 1.000 santri dapat kiriman uang dari keluarganya dengan ditransfer, kemudian setiap hari pengasuh tidak perlu repot untuk membagikan uang tunai, cukup mereka pegang e-money kemudian mereka bisa berbelanja pada koperasi-koperasi yang ada disitu, jadi bisa efektif dan efisien serta bisa menjadi contoh," ucapnya.

Selain pondok pesantren, peningkatan transaksi non tunai juga dilakukan pada event-event, pasar tradisional dan tempat wisata yang ada di Banyumas. Tujuannya untuk menciptakan transaksi ekonomi yang lebih cepat dan efisien.

"Kemudian untuk smart traditional market, sebagai pilot project adalah pasar manis. Nantinya bagaimana transaksi non tunai pembeli dengan 20-30 pedagang," jelasnya.

Maka dari itu, sebelum dilakukan launching, para pedagang tradisional terus dilakukan pelatihan menggunakan mesin EDC oleh BRI dan BI untuk melakukan transaksi non tunai.

"Ini untuk mengubah transaksi dari metode pembayaran tunai ke non tunai, ini merupakan bagian dari implementasi gerakan nasional non tunai," ujarnya.

Dia mengungkapkan jika sudah berhasil pada smart traditional market akan dikembangkan ke pasar lain, selain transaksi perdagangannya juga retribusi pasar dan parkir juga akan dimulai untuk dilakukan transaksi secara non tunai. (arb/hns)

Hide Ads