Dengan pengelolaan biaya operasional yang sehat serta keberhasilan mengendalikan struktur pendanaan menjadi lebih efisien, maka Net Interest Margin (NIM) BJB terjaga di level 7,2%.
"Net Income naik ke Rp 1,392 triliun itu tumbuh 55,6%. Itu year on year (yoy)," kata Direktur Utama BJB Ahmad Irfan saat mengumumkan kinerja keuangan Perseroan Triwulan III Tahun 2016 di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Kamis (14/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk consumer tumbuh 15%, commercial tumbuh 33,8%, mortgage nggak tumbuh kita perbaikan dan mikro perbaikan. Kalau gross 15,7%," ujar Irfan.
Dari sisi permodalan, saat ini rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) naik menjadi 18,1% dan memberikan ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi bisnis di masa yang akan datang. (drk/drk)











































