Peningkatan Akses Keuangan Bisa Kurangi Angka Kemiskinan

Peningkatan Akses Keuangan Bisa Kurangi Angka Kemiskinan

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 20 Okt 2016 10:37 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Peningkatan akses keuangan atau inklusi keuangan di Indonesia bisa mengurangi tingkat kemiskinan yang masih menjadi jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. Masih terbatasnya akses keuangan di Indonesia membuat masyarakat lebih memilih menghabiskan uang ke arah perilaku konsumtif.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyebutkan, peningkatan inklusi keuangan membuat masyarakat terbiasa mengelola keuangannya lebih produktif. Misalnya masyarakat bisa mendapatkan pinjaman yang kemudian dapat digunakan sebagai modal usaha.

"Mendekatkan jarak layanan keuangan itu susah. Kalau semakin dekat, orang semakin mudah berusaha. Kalau mudah berusaha akan terhindar dari kemiskinan," kata Muliaman dalam acara OJK Government PR Forum di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, inklusi keuangan di daerah-daerah terpencil seperti pedesaan dan kawasan Indonesia timur juga harus terus dilakukan. Karena di daerah-daerah tersebut masyarakat masih sulit untuk menemukan layanan keuangan.

"Terutama di desa-desa dan di bagian timur. Menurut saya perlu terus didorong dan kampanye akan terus kita lanjutkan," tutur Muliaman.

Dirinya juga menambahkan, kemudahan akses keuangan di Indonesia bukan hanya hak beberapa golongan saja. Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses keuangan yang mudah

"Menjadi industri keuangan inklusif tidak ekslusif, tidak hanya untuk masyarakat tertentu," ujar Muliaman. (drk/drk)

Hide Ads