Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyebutkan, peningkatan inklusi keuangan membuat masyarakat terbiasa mengelola keuangannya lebih produktif. Misalnya masyarakat bisa mendapatkan pinjaman yang kemudian dapat digunakan sebagai modal usaha.
"Mendekatkan jarak layanan keuangan itu susah. Kalau semakin dekat, orang semakin mudah berusaha. Kalau mudah berusaha akan terhindar dari kemiskinan," kata Muliaman dalam acara OJK Government PR Forum di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terutama di desa-desa dan di bagian timur. Menurut saya perlu terus didorong dan kampanye akan terus kita lanjutkan," tutur Muliaman.
Dirinya juga menambahkan, kemudahan akses keuangan di Indonesia bukan hanya hak beberapa golongan saja. Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses keuangan yang mudah
"Menjadi industri keuangan inklusif tidak ekslusif, tidak hanya untuk masyarakat tertentu," ujar Muliaman. (drk/drk)