Gubernur BI: Likuiditas Bank Sudah Tidak Ketat Lagi

Gubernur BI: Likuiditas Bank Sudah Tidak Ketat Lagi

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 24 Okt 2016 18:18 WIB
Gubernur BI: Likuiditas Bank Sudah Tidak Ketat Lagi
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan berulang kali sampai ke level 4,75%, dengan harapan bisa disesuaikan oleh suku bunga kredit perbankan dan disalurkan ke sektor rill. Namun hingga sekarang harapan itu belum terwujud sepenuhnya.

Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu memang posisi likuiditas perbankan ketat akibat penarikan dana oleh nasabah yang mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty. Sekarang posisinya sudah longgar.

"Kita yakini bahwa ini ada kelonggaran. Jadi kalau di bulan lalu ada pengetatan itu hanya sementara," ungkap Agus di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Senin (24/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seharusnya, perbankan sudah memiliki ruang untuk menyalurkan kredit lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Agus menyatakan pihaknya bisa mendorong ketersediaan likuiditas untuk perbankan.

"Likuiditas pasti ada dan jumlah dana yang ditempatkan perbankan di Bank Indonesia ada di atas Rp 300 triliun. Jadi yang ingin saya katakan adalah stance kita bias longgar dan kalau data mendukung tentu bisa terjadi pelonggaran lagi tapi semua data dependent, tegantung tersedianya data yang mendukung," paparnya.

Di samping itu, secara makroekonomi, kondisi Indonesia juga baik dan terkendali. Baik dari sisi inflasi, defisit transaksi berjalan, nilai tukar rupiah dan pertumbuhan ekonomi. Hasil tax amnesty juga sangat mendukung.

"Secara umum kondisi kita baik," tegas Agus. (mkl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads