JK Minta Bunga Kredit Turun di Bawah 10% Tahun Ini, BTN: Kami Jadi Pelopor

JK Minta Bunga Kredit Turun di Bawah 10% Tahun Ini, BTN: Kami Jadi Pelopor

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 26 Okt 2016 11:34 WIB
JK Minta Bunga Kredit Turun di Bawah 10% Tahun Ini, BTN: Kami Jadi Pelopor
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menargetkan suku bunga kredit di bank-bank BUMN ke level 9% di akhir tahun ini. Target tersebut diminta JK karena tingkat inflasi yang rendah dan ekonomi nasional yang kian membaik.

Dengan turunnya suku bunga kredit di bank BUMN, JK berharap dapat diikuti oleh bank swasta lainnya. Sehingga permintaan terhadap kredit meningkat dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sebagai salah satu bank BUMN mengaku siap mengikuti arahan JK. Hal ini tentu akan dipertimbangkan dinamika pasar keuangan ke depannya. Jika kondisinya memungkinkan, BTN akan menurunkan suku bunga kreditnya ke level 9% akhir tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BTN sebagai peserta pasar keuangan akan ikut dalam dinamika pasar keuangan. Jika pasar memungkinkan penurunan tersebut kami pasti ikut dan akan ikut menjadi pelopor," jelas Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Hingga akhir tahun ini, JK meminta bank khususnya BUMN menurunkan suku bunga kreditnya ke level 9% dan di pertengahan tahun 2017 menjadi 7%.

BTN mengaku siap menerima tantangan dari JK untuk menurunkan suku bunga kredit. Tentunya BTN juga akan tetap mengacu pada inflasi hingga suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate.

"Jadi aspirasi Pak JK menjadi tantangan bagi BTN untuk bisa dipenuhi, tapi belum bisa menjanjikan karena masih harus lihat berapa persen inflasi, berapa BI 7 Days Repo Rate, capping OJK, rate penjaminan LPS, dan persaingan dengan bank lain," tutur Iman.

Dirinya juga menambahkan bahwa saat ini bank berkode BBTN itu sudah menurunkan suku bunga KPR ke single digit atau 9,75% untuk rumah di bawah Rp 200 juta dan 9,9% untuk rumah di atas Rp 200 juta.

Sedangkan KPR untuk rumah subsidi tingkat bunganya sudah berada di level 5%.

"BTN sesuai hasil rapat ALCO (Asset Liability Committee) per 31 Oktober, untuk realisasi baru KPR non subsidi di bawah Rp 200 juta bunganya 9,75%, yang di atas Rp 200 juta bunganya 9,9%. Sedang KPR subsidi kan memang sudah 5% bunganya," jelas Iman. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads