Jokowi: Masyarakat Masih Simpan Uang di Bawah Kasur, Totalnya Rp 1 Triliun

Jokowi: Masyarakat Masih Simpan Uang di Bawah Kasur, Totalnya Rp 1 Triliun

Ikhwanul Khabibi, Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 31 Okt 2016 11:19 WIB
Foto: Ikhwanul Khabibi
Jakarta - Akses keuangan di Indonesia menurut data Bank Dunia baru mencapai 36,1% di 2014. Akibatnya masih banyak masyarakat Indonesia yang menyimpan uang tunainya di rumah bahkan di bawah tempat tidur.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa jumlah uang masyarakat Indonesia yang disimpan di bawah tempat tidur mencapai Rp 1 triliun.

"Saya dapat informasi yang simpan di bawah kasur lebih dari Rp 1 triliun. Saya nggak tahu kasurnya sebesar apa. Ini sesuatu yang harus mulai kita gerakan agar semuanya masuk ke tabungan, masuk ke perbankan," kata Jokowi dalam kampanye Ayo Menabung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (31/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk meningkatkan gairah masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank, Jokowi juga meminta kepada seluruh bank untuk menurunkan biaya administrasi bulanan. Sehingga masyarakat tidak merasa keberatan untuk menabung di bank.

"Biaya fee tabungan kadang-kadang kalau tabungan kecil kita tidak isi lagi tahu-tahu tabungan habis tergerus biaya fee perbankan, tolong khsuus tabungan ini," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyebutkan, masyarakat Indonesia yang sudah menabung di bank baru mencapai 20%, sedangkan tingkat kepemilikan rekening baru mencapai 19%.

"Saat ini rasio porsi tabungan terhadap PDB kita masih sangat rendah masih 20% idealnya 32%. Tingkat kepemilikan rekening rendah 19% dari total penduduk Indonesia di atas 15 tahun," ujar Jokowi. (ang/ang)

Hide Ads