Jokowi Minta Perbankan Aktif Ajak Pelajar dan Mahasiswa Menabung

Jokowi Minta Perbankan Aktif Ajak Pelajar dan Mahasiswa Menabung

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 31 Okt 2016 12:37 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Rasio tabungan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia baru mencapai 34,8% di tahun 2015. Angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan negara di Asia Tenggara lainnya yang hampir mencapai 50%.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaku industri perbankan untuk aktif mengajak pelajar hingga mahasiswa menyimpan uangnya di bank. Pelajar dinilai memiliki potensi yang besar untuk menyimpan uangnya di bank selain penduduk dewasa.

Dengan demikian, rasio tabungan terhadap GDP bisa meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling penting perbankan harus aktif mendatangi mahasiswa dan pelajar agar gemar menabung dalam bentuk apapun, entah tabungan, reksa dana, emash, dan yang lainnya," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (31/10/2016).

Jokowi juga meminta kepada bank untuk menurunkan biaya administrasi tabungan setiap bulanan agar tidak memberatkan nasabah dengan jumlah tabungan yang sedikit. Biaya administrasi tabungan di bank selama ini dinilai masih terbilang tinggi sehingga banyak nasabah yang saldonya habis karena dipotong biaya administrasi.

Bahkan, khusus untuk simpanan pelajar (simpel), Jokowi menginstruksikan kepada bank untuk membebaskan biaya administrasi.

"Tidak ada fee dan biaya untuk tabungan simpel sudah direspons bank," tutur Jokowi.

(ang/ang)

Hide Ads