Jokowi Minta Biaya Administrasi Perbankan Turun, OJK: Bank Nasional Siap

Jokowi Minta Biaya Administrasi Perbankan Turun, OJK: Bank Nasional Siap

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 31 Okt 2016 13:54 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta biaya administrasi tabungan, yang dipotong dari saldo nasabah setiap bulan, bisa turun. Menurut Jokowi, biaya administrasi tersebut memberatkan nasabah yang memiliki saldo tabungan yang jumlahnya sedikit.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad menyambut baik masukan dari Jokowi. Dirinya juga menjelaskan bahwa khusus untuk Simpanan Pelajar (Simpel) tidak dikenakan biaya administrasi.

"Sebenarnya sudah kita penuhi. Kalau Simpel sudah tidak ada, tadi saya sudah jelaskan ke beliau, Pak tabungan-tabungan tertentu yang besar mungkin masih ada, tapi khusus Simpel yang kecil-kecil ini biaya administrasi tidak ada," kata Muliaman di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (31/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan setoran tabungan untuk Simpel bisa dilakukan mulai dari Rp 5.000. Angka ini membuat pelajar terbiasa menabung dan membiasakan diri untuk hidup hemat.

"Dan malahan setoran bisa Rp 5.000 dan sederhana sekali. Jadi kita sudah menjawab itu tapi belum semua produk," tambah Muliaman.

Muliaman menambahkan, bank di Indonesia juga siap untuk menurunkan biaya administrasi tabungannya untuk meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia menyimpan uangnya di bank.

"Tentu saja simpel untuk yang kecil-kecil, yang besar-besar kan budaya menabung deposito tentu saja terus berjalan. Saya tidak khawatir kan bank-bank nasional juga siap," tutur Muliaman. (ang/ang)

Hide Ads