Sinergi 4 bank BUMN tersebut akan membuat sistem pembayaran dan transaksinya lebih efisien, sehingga biaya transaksi antar bank tersebut pun bisa lebih murah.
Keempat bank BUMN tersebut antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang lagi pembuatan company-nya. Mudah-mudahan bisa dalam minggu ini. Tahun ini kita targetnya dapatkan izin dulu. Kan harus ada company-nya dulu, baru diminta diajukan ke Kemenkumham. Dalam dua minggu ini jadi lah," kata dia usai rapat di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Setelah terbentuknya perusahaan ini, maka seluruh ATM dari keempat bank BUMN akan menjadi satu. Rencananya, 10.000 ATM Himbara bisa diluncurkan sampai Februari 2017. Saat ini, pembahasan sedang ke pembahasan teknis, seperti mengenai lokasi dan perubahan aplikasi fitur di dalam mesin ATM.
"Sekarang ini lebih ke aspek teknis, lokasinya, perubahan aplikasi fitur. Karena itu nanti kan ATM-nya, nama bank nya jadi hilang, jadi cuma Link aja. Begitu Link aja kan fiturnya harus terasa, tetap yang utamanya ada. Itu yang mau dipastikan standar-standar fiturnya, kelengkapannya memadai, dan lokasi-lokasi," jelas Indra.
Setali tiga uang dengan Telkom, Direktur Utama Bank Mandiri Kartikow Wirjoatmodjo mengatakan, Desember ini akan dilakukan launching untuk penyatuan ATM Link ini.
"Kita mau launching, Desember ini dengan fitur yang ada saat ini. Tahun depan kita scale up ke 10.000 (jumlah ATM Link), terus dalam waktu 2- 3 tahun semuanya akan pindah ke Link," katanya saat ditemui di lokasi yang sama.
Pembahasan final tarif transaksi sendiri katanya masih belum final, tapi ada peluang menggratiskan tarif tarik tunai setelah penggabungan 10.000 ATM ini.
"Tarifnya tarik tunai free (gratis). Untuk tarif switching masih kita hitung-hitung lah. Kalau yang umum, kita lagi mempertimbangkan kita hitung dari segi biaya sistemnya. Karena kan kalau yang domain account itu sekarang kita mesti ada policy-nya. Kita lagi bicarakan ke regulator, domain account bagaimana ke depannya gitu," tukasnya.
Seperti diketahui, pada tahap awal ini, pembentukan entitas perusahaan atau switching company dari Telkom Link ini akan menjadi prinsipal melalui penyertaan modal awal yang bersifat sementara hingga terbentuknya holding BUMN Keuangan. Selanjutnya, nanti holding BUMN Keuangan tersebut akan menjadi pemegang saham mayoritas dalam perusahaan Prinsipal. (ang/ang)











































