The Fed Tahan Suku Bunga di 0,5%

Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menetapkan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya di level 0,5%. Dalam pernyataannya tadi malam, The Federal Open Market Committee (FOMC) menyebutkan, perbaikan ekonomi di AS masih dinilai belum cukup untuk menaikkan suku bunga The Fed.

"The Fed kembali menetapkan suku bunga acuan di level 0,5%," ujar Analis Global Market Bank Mega James Evan Tumbuan dalam risetnya dikutip detikFinance, Kamis (3/11/2016).

Evan menyebutkan, ADP employement change meleset dari konsensus, di mana market memperkirakan akan berada di level 165.000, sedangkan yang terjadi hanya 147.000. Hal ini berdampak pada kelanjutan pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama dunia (major currency). DXY (Dollar Index) intraday berada di level 98.40.

Sementara itu, penguatan pada EUR selain didukung oleh kondisi politik AS menjelang pemilu juga disebabkan oleh data pengangguran Jerman bulan September di 13.000.

Data fundamental tambahan adalah France PMI manufacturing yang naik ke level 51,8 dari sebelumnya 51,3. Yen kembali menjadi mata uang safe haven pilihan mengingat beberapa polling yang menyebutkan jarak kemenangan Trump terhadap Hillary Clinton semakin tipis. Yen menguat ke level 103,33 pagi ini.

Pada rapat kabinet kemarin,Presiden Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 10% pada akhir 2018 sedangkan Menkeu Sri Mulyani menyebutkan akan memantau inflasi di bawah 5% pada 2017-2018. (drk/drk)