Sejak 2005, LPS Sudah Tutup 75 Bank di RI

Jakarta - Sejak dibentuk tahun 2005, lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sudah menutup operasional 75 bank di Indonesia. Sebanyak 75 bank yang sudah ditutup pelayanannya oleh LPS terdiri dari 74 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan 1 bank umum.

Ditutupnya 75 bank oleh LPS sejak 2005 karena bank tersebut dianggap sudah tidak bisa melayani nasabahnya karena kekurangan modal.

"Sejak 2005 LPS sudah menutup 75 bank. Dari seluruhnya, 74 BPR dan 1 bank umum," tutur Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan dalam diskusi Mewujudkan Ketahanan Finansial di Indonesia, Gedung Pascasarjana UGM, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2016).

Selanjutnya, sepanjang 11 tahun berdiri menjamin simpanan nasabah perbankan, LPS juga turut menyelamatkan satu bank umum yang di ambang kepailitan. Penyelamatan bank umum dilakukan LPS dengan memberikan Penyertaan Modal Sementara (PMS).

"LPS juga telah menyelamatkan satu bank melalui Penyertaan Modal Sementara tahun 2008," ujar Fauzi.

PMS dilakukan oleh LPS saat bank ikut terdampak krisis global. Sehingga PMS diberikan untuk menjamin simpanan para nasabah.

"Saat satu bank mengalami krisis, maka masyarakat atau deposan khawatir. Tetapi jika dana mereka dijamin oleh LPS atau negara maka mereka tidak khawatir," tutup Fauzi. (ang/ang)