Tahun Depan, HSBC Ganti Nama Jadi PT HSBC Indonesia

Tahun Depan, HSBC Ganti Nama Jadi PT HSBC Indonesia

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 10 Nov 2016 13:28 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Rencana The Hong Kong and Shanghai Banking (HSBC) Indonesia untuk menjadi bank asing pertama yang berubah status menjadi Perseroan Terbatas atau PT segera rampung.

Managing Director Head of Global Markets HSBC, Ali Setiawan mengatakan, pada tanggal 17 April 2017 mendatang, konsolidasi dengan entitas usahanya, Bank Ekonomi Raharja secara resmi akan berubah namanya menjadi PT HSBC Indonesia.

"Rencana kami untuk saat ini, jika tidak ada perubahan di 17 April 2017 kami akan mengubah nama kami ke PT HSBC Indonesia," kata dia saat ditemui pada acara penandatanganan GMRA di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan perubahan status, ia mengaku, pihaknya mengharapkan dapat berkontribusi lebih banyak kepada pasar. Untuk kepemilikan sendiri, kata dia, dukungan masih akan berasal dari HSBC Group yang ada China.

"Tidak ada perubahan memang dari ownership ketika menjadi PT. Dukungan ownership dari pusat tetap 98,4% yang dimiliki, 1% nya BCA," katanya.

Keputusan berubah ini, kata dia, tidak mudah. HSBC menjadi bank pertama dari bank asing yang ada di Indonesia yang berubah statusnya menjadi PT.

"Ini adalah hal yang besar. Banyak treatment dari regulasi yang akan membuat daily treatment kami berubah. Kami sekarang fokus untuk internal restructuring. Baik perubahan struktur, sistem," ucap dia.

Selain itu, pihaknya melihat potensi yang ada di Indonesia masih sangat besar dengan pertumbuhan ekonomi yang dinilai masih cukup baik dibandingkan negara Asia lain.

"Intinya komitmen kami sudah ditetapkan. Kami ingin terus berkontribusi di negara ini. Kalau banyak bank asing yang menjual bisnis mereka, melimitasi bisnis mereka, kami tidak ada rencana seperti itu. Indonesia masih menjadi prime country untuk investment," tutur dia.

"US$ 1,4 miliar dalam rencana ke depan akan diinject. Untuk investasi IT ratusan juta dolar. Untuk cost integrasi juga ratusan juta dolar. Sehingga project plan ini bukan rencana main-main. Tapi kami mengharapkan bisa menjadi lebih berkontribusi," pungkasnya. (drk/drk)

Hide Ads