Jakarta - Mata uang
majors anjlok, hal ini terlihat dari tingginya pergerakan dollar Index. Yen melemah 0,50% ke level 107,87 pagi ini. Adapun penguatan Dollar index disebabkan oleh antisipasi market pada pidato Jannet Yellen pada Kamis mendatang ditambah dengan semakin tingginya probabilitas kenaikan suku bunga Desember mendatang yang mencapai 90%. Emas sebagai
safe haven asset menjadi pilihan investor menjelang pernyataan Yellen.
Spot Gold +0,45% ke level 1227.25 per troy ons pada pembukaan pasar Asia hari ini.
Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan, dalam risetnya seperti dikutip
detikFinance, Selasa (15/11/2016).
Regional
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data Industrial Production China dirilis tidak sesuai dengan ekspektasi market. Produksi industri China yg sama dengan periode lalu (6,1%) ditambah dengan anjloknya harga Emas membuat Aussie mencoba titik
support 0,7506 pada perdagangan Eropa tadi malam.
Pagi ini Bank Sentral Australia merilis risalah rapat RBA di mana pada pernyataanya, data pengangguran diperkirakan akan berkurang serta Inflasi diperkirakan akan kembali membaik. Hal ini membuat Aussie kembali bangkit mencoba titik resisten 0.7600 pagi ini.
Sementara di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan
Reuters, dolar AS pagi ini dibuka di Rp 13.355 dibandingkan posisi sore kemarin di Rp 13.420.
(drk/drk)