Neraca Perdagangan Oktober Surplus, Ini Kata BI

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, Ini Kata BI

Fadhly F Rachman - detikFinance
Selasa, 15 Nov 2016 17:15 WIB
Neraca Perdagangan Oktober Surplus, Ini Kata BI
Foto: Fadhly F Rachman
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data neraca perdagangan pada bulan Oktober yang surplus sebesar US$ 1,21 miliar, yang terjadi di tengah perekonomian global yang sedang bergejolak.

Meski Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan ekspor-impor Indonesia, namun menurut Direktur Eksekutif Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Juda Agung, surplus kali ini tidak dipengaruhi aktivitas perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

Surplus tersebut, kata Juda, karena terjadinya kenaikan harga ekspor RI yang membaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat data ekspor di Oktober US$ 1,2 miliar surplus, kenaikan terjadi pada sisi harga ekspor yang membaik, terutama pada ekspor batu bara ke China," jelas Juda di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Selain itu, kata Juda, pada bulan Oktober ini, pertumbuhan ekonomi RI juga dalam keadaan yang positif. Kondisi tersebut terjadi karena volume ekspor manufaktur yang mengalami kenaikan.

"Seperti (penjualan) kendaraan bermotor atau automotif, lalu makanan olahan, dan ketiga peralatan listrik," ungkapnya.

Dari sisi otomotif sendiri, lanjut Juda, banyak di ekspor ke Filipina, dan Saudi Arabia, baru selanjutnya ke kawasan Asia Selatan seperti Sri Langka. "Jadi industri manufaktur tujuan ekspornya bukan hanya ke Amerika. Komoditas juga menyebar ke China dan India," tutupnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads