Penerbitan sukuk tahun 2017 sebesar Rp 170 triliun mempertimbangkan kebutuhan gross penerbitan SBN atau gross issuance dengan persentase sebesar 27-28%.
"Tahun depan kita kira-kira target sementara masih seperti sekarang, sekitar 27-28% dari gross issuance. Sekitar Rp 160-170 triliun," jelas Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Suminto di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena gross-nya turun toh, gross-nya kan kalau 2016 sekitar Rp 649 triliun ya, kalau 2017 kan sekitar Rp 590 triliun jadi sekitar 27-28% dari Rp 590-an tadi," tutur Suminto.
Sedangkan, dari total target penerbitan sukuk pemerintah tahun ini sebesar Rp 180 triliun, US$ 2,5 miliar di antaranya merupakan sukuk global dan selebihnya sukuk dalam negeri.
"Rp 180 triliun tadi yang tahun ini yang global US$ 2,5 miliar, selebihnya domestik," tutup Suminto. (dna/dna)











































