Perusahaan Dana Pensiun Belanda Tertarik Beli Surat Utang RI

Jakarta - Perusahaan pengumpul dana pensiun asal Belanda tertarik untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia, khususnya pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Perdana Menteri Belanda Y.M. Mark Rutte di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Dalam kunjungan tersebut juga hadir 19 CEO perusahaan besar dari Belanda. Salah satunya adalah Else F Bos yang merupakan CEO dari PGGM Pension Fund.

"Iya, mereka berminat untuk mencari partner bahkan juga untuk beberapa hal," ujar Sri Mulyani.

Masuknya dana pensiun ke pasar SBN sangat bagus untuk ke depannya. Sebab, dana pensiun mencari keuntungan yang bersifat jangka panjang. Sehingga ketika ada gejolak di pasar keuangan yang bersifat sementara, tidak ada arus modal keluar (capital outflow) yang berlebihan.

"Kita welcome dan sangat senang kalau mereka (masuk). Dia akan follow up mau ketemu. Dia interested untuk partner dengan pension fund di sini," jelasnya.

Akan tetapi, dalam pertemuan singkat yang berlangsung, ada beberapa hal ditanyakan kepada Sri Mulyani. Salah satunya adalah terkait pajak.

"Masalah pajak treaty, mereka minta untuk di-clear kan," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengharapkan hal itu bisa terealisasi dalam waktu dekat, sehingga bisa masuk dalam pembiayaan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

"Mereka very optimistic lihat ke Indonesia dan mereka akan mengekplore berbagai kemungkinan," tukasnya. (mkl/drk)