Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan, baik jumlah transaksi maupun kartu bisa naik 30%. Porsi terbesar masih datang dari transaksi pembayaran elektronik jalan tol yang juga semakin banyak menggunakan layanan e-toll, dan juga layanan TransJakarta.
"Target e-money tahun depan 30% lah. Itu transaksi maupun jumlah. Sekarang kan 8 juta. Tol pasti tumbuh, TransJakarta, KCJ, Parkir juga. Terbesar itu tol, 30% dan juga TransJakarta," kata Rico saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke depan, guna meningkatkan lebih banyak layanan transaksi e-money, perseroan akan melakukan lebih banyak skema co-branding dengan bank yang telah memiliki platform sendiri.
Rico mengatakan, saat ini ada dua Bank Pembangunan Daerah yang telah melakukan co-branding dengan perseroan, yakni PT Bank Jateng dan PT BPD Bali. Ke depan, akan dilakukan co-branding dengan Bank Jawa Barat (BJB).
"BJB nanti sebentar lagi mau tandatangan," tandasnya.
Sebagai informasi, per September 2016, jumlah kartu e-money Mandiri mencapai 8,14 juta kartu. Sedangkan nilai transaksi hingga September mencapai Rp 2,55 triliun, dari jumlah transaksi sebanyak 265 juta. (drk/drk)











































