Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengatakan, dana repatriasi pengusaha Indonesia hampir 90% masih disimpan di perbankan. Di sisi lain, pemerintah tengah mendorong agar dana peserta tax amnesty bisa mengalir ke infrastruktur.
"Mayoritas masih parkir di bank, hampir 90% masih parkir di bank terutama dalam bentuk deposito. Mungkin menunggu saja, karena kan masih sangat fleksibel, bisa di sektor riil atau surat berharga pasar modal," kata Muliaman di acara Risk and Governance Summit (RGS) 2016 di Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun depan mudah-mudahan sudah clear. Repatriasi sampai saat ini sekitar Rp 140 triliun," jelas Muliaman.
Pada kesempatan tersebut, Muliaman juga memprediksi, kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) akan membaik pada tahun 2017. Faktornya, karena harga komoditas saat ini sudah menunjukkan arah positif yang imbasnya bisa mengatrol pertumbuhan kredit.
"Saya optimistis NPL akan membaik karena NPL yang ada saat ini asalnya tahun 2015 terutama ketika sektor tambang terpukul cukup berat pada waktu itu. Praktis di 2016 semua bank sangat hati-hati, sehingga pertumbuhan kredit lebih rendah. Dengan demikian, bank juga bentuk cadangan cukup besar. Nanti deh ya, kita bisa turun 3% saja prestasi bagus," pungkasnya. (drk/drk)











































