Demi memperkuat kebutuhan masyarakat itu, BI berencana untuk menambah 22 kas titipan pada tahun 2017 nanti. Kas titipan sendiri merupakan kegiatan penyediaan uang sebagai titipan kepada penyedia layanan keuangan seperti bank maupun kantor di wilayah-wilayah seluruh Indonesia.
"Kita akan menambah 22 kas titipan, itu institusi di luar BI untuk memenuhi uang tunai," ungkap Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Farida Peranginangin, di Hardrock Hotel, Bali, Sabtu (3/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika untuk di kota-kota gampang kita distribusikan uang tunai, tapi ini sampai ke seluruh penjuru. Bahkan, sampai staf saya ikut sampai 2 minggu di kapal. Kalau dia ke ujung Kalimantan dia enggak ngantor 2 minggu. Dia benar-benar lupa daratan," cerita Farida.
Kendati demikian, Farida mengatakan, BI juga akan terus mendorong penggunaan transaksi non tunai di indonesia yang dinilai lebih efisien dibanding menggunakan transaksi tunai.
"Kita masih akan dorong uang non tunai, karena jika dibandingkan dengan negara-negara G20, penggunaan uang non tunai kita masih sangat rendah," tuturnya. (ang/ang)











































