Kirim Uang Tunai ke Pelosok, Pegawai BI Bisa Lupa Daratan

Kirim Uang Tunai ke Pelosok, Pegawai BI Bisa Lupa Daratan

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 03 Des 2016 16:15 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Kuta - Salah satu tugas dan fungsi Bank Indonesia (BI) adalah menyediakan kebutuhan uang tunai, baik kertas maupun logam ke seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Farida Peranginangin, saat ini ada 43 kas titipan yang berada di wilayah-wilayah perbatasan mauapun wilayah terpencil di Indonesia.

Untuk sampai ke wilayah terpencil ini, pegawai BI harus mengirimkan uang memakai perahu hingga berminggu-minggu. Hal ini juga yang membuat pegawai BI lupa daratan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika untuk di kota-kota gampang kita distribusikan uang tunai, tapi ini sampai ke seluruh penjuru. Bahkan, sampai staf saya ikut sampai dua minggu di kapal. Kalau dia ke ujung Kalimantan dia tidak ngantor dua minggu. Dia benar-benar lupa daratan," cerita Farida di Hardrock Hotel, Bali, Sabtu (3/12/2016).

Demi memperkuat kebutuhan masyarakat itu, BI berencana untuk menambah 22 kas titipan pada tahun 2017 nanti. Kas titipan sendiri merupakan kegiatan penyediaan uang sebagai titipan kepada penyedia layanan keuangan seperti bank maupun kantor di wilayah-wilayah seluruh Indonesia.

"Kita akan menambah 22 kas titipan, itu institusi di luar BI untuk memenuhi uang tunai," ungkap

Kendati demikian, Farida mengatakan, BI juga akan terus mendorong penggunaan transaksi non tunai di indonesia yang dinilai lebih efisien dibanding menggunakan transaksi tunai.

"Kita masih akan dorong uang non tunai, karena jika dibandingkan dengan negara-negara G20, penggunaan uang non tunai kita masih sangat rendah," tuturnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads