Neraca Pembayaran RI Bisa Terbantu Tax Amnesty

Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi realisasi dana tax amnesty dapat membuat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) surplus hingga mencapai US$ 15 miliar pada tahun 2016.

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, menjelaskan dana repatriasi tax amnesty tersebut menjadi salah satu yang akan membuat naiknya surplus NPI tahun ini.

"Kita tahu di triwulan IV, masih ada repatriasi amnesti pajak sebesar Rp 100 triliun, dari yang sudah komitmen Rp 143 triliun di periode pertama amnesti pajak," jelas Juda, di Hardrock Hotel, Bali, Sabtu (3/12/2016).

Dirinya juga menyatakan, jika melihat kondisi neraca pembayaran sepanjang 2016 menunjukkan tren positif. Itu lantaran, adanya surplus neraca perdagangan serta transaksi di pasar modal dan finansial.

Hanya pada kuartal I-2016, neraca pembayaran defisit sebesar US$ 300 juta. Penyebabnya adalah imbas negatif yang besar dari perlambatan ekonomi global di 2015.

Pada kuartal II-2016, neraca pembayaran sudah surplus hingga US$ 2,2 miliar. Lalu di kuartal III-2016 neraca pembayaran surplus US$ 5,5 miliar. (ang/ang)