"Tadi kalau sebulan kan sekarang Oktober saja 36 juta transaksi nilainya Rp 320 miliaran. Sampai akhir tahun kira-kira aja 30 juta (transaksi) sebulan ya kalau dirata-ratakan," tutur Senior Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Sebanyak 90% transaksi e-money Mandiri digunakan di sektor transportasi seperti TransJakarta, Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) dan transaksi di jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank Mandiri juga terus melirik potensi perkembangan jaringan transportasi di berbagai kota-kota besar di Indonesia. Di mana ada perkembangan transportasi yang memiliki potensi penggunaan uang elektronik yang bagus, maka Bank Mandiri akan memperkenalkan e-money.
"Kalau transportasi di mana transportasi itu berkembang kita ingin support dengan e-money. Misalnya di Yogyakarta, Surabaya, Semarang kalau transportasi maju butuh e-money kan," ucap Rahmat. (drk/drk)











































