Bunga The Fed Naik, Dolar AS 'Hajar' Mata Uang Regional

Bunga The Fed Naik, Dolar AS 'Hajar' Mata Uang Regional

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Kamis, 15 Des 2016 12:15 WIB
Foto: Reuters
Tokyo - Naiknya suku bunga acuan bank sentral Amerika serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) sebesar 0,25% ke level 0,75%, membuat banyak mata uang negara-negara lain berguguran.

Mengutip Reuters, Kamis (15/12/2016), mata uang China, yuan, berada pada level terendah terhadap greenback sejak tahun 2008. Ini disebabkan imbal hasil utang AS jangka pendek melonjak ke level tertinggi sejak 2009, yang membuat dolar AS naik ke puncak tertinggi dalam 14 tahun terakhir.

Bank sentral China menetapkan yuan di 6,9289/US$, terlemah sejak Juni 2008. Yuan jatuh ke tingkat terendah dalam kurun waktu lebih dari 8 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dolar Singapura dan won Korea juga berada di bawah tekanan. Dolar Singapura jatuh dan tergelincir ke posisi terendah sejak September 2009.

Euro jatuh ke level US$ 1,0468. Sementara terhadap mata uang Jepang, yen, dolar AS naik menjadi Β₯ 117,86, level tertinggi sejak awal Februari.

Berikut daftar mata uang yang melemah terhadap dolar AS:
  • Dolar AS naik 0,43% terhadap Rupee menjadi 67,7337
  • Dolar AS naik 0,42% terhadap Malaysian Ringgit menjadi 4,4648
  • Dolar AS naik 0,01% terhadap Dolar Singapura menjadi 1,4372
  • Dolar AS naik 0,76% terhadap Won Korea Selatan menjadi 1.178,6500
  • Dolar AS naik 0,44% terhadap Dolar Taiwan menjadi 31,8840
  • Dolar AS naik 0,52% terhadap Rupiah menjadi 13.363
  • Dolar AS naik 0,15% terhadap Baht Thailand menjadi 35,7100
  • Dolar AS naik 0,15% terhadap Peso Filipina menjadi 49,8780
  • Dolar AS naik 0,31% terhadap Yen Jepang menjadi 117,4000
  • Dolar AS naik 0,43% terhadap China Renminbi menjadi 6,9343
  • Dolar AS naik 0,01% terhadap Dolar Hong Kong menjadi 7,7589
(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads