Jokowi: Kalau Cinta Rupiah, Kita Tidak Akan Menyebarkan Gosip Aneh dan Bohong

Jokowi: Kalau Cinta Rupiah, Kita Tidak Akan Menyebarkan Gosip Aneh dan Bohong

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 19 Des 2016 11:31 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat mencintai rupiah. Masyarakat jangan sampai menghina rupiah karena sama saja dengan menghina Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada peluncuran uang rupiah desain baru di di Gedung BI Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016).

"Karena menghina rupiah sama saja dengan menghina Indonesia. Harus ingat bahwa rupiah tidak akan diganti dan tidak akan tergantikan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuk penghinaan terhadap rupiah, kata Jokowi bisa berupa banyak hal, salah satunya adalah dengan menyebarkan isu-isu tidak benar alias hoax mengenai rupiah.

"Saya rasa penting saya sampaikan bahwa kalau kita cinta rupiah maka kita tidak membuat dan menyebar gosip-gosip aneh dan kabar-kabar bohong tentang rupiah," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah tidak akan melakukan hal-hal seperti menyematkan lambang-lambang terlarang apa lagi menyematkan pahlwan negara lain dalam uang rupiah.

"Setiap lembar rupiah adalah wujud kedaulatan kita sebagai negara bahwa kita tidak bertransaksi dengan mata uang negara lain. Setiap lembar rupiah adalah bukti kemandirian Indonesia, kemandirian ekonomi kita di tengah ekonomi dunia," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, dalam setiap lembar rupiah ditampilkan gambar pahlawan nasional nusantara dan pemandangan alam indonesia sebagai wujud kecintaan budaya dan karakterisktik bangsa Indonesia.

"Karena itu saya mengajak setiap insan di tanah air terus mencintai rupiah dengan cara-cara yang nyata. Selalu menggunakan rupiah untuk setiap transaksi keuangan di dalam negeri, menyimpan tabungan kita dalam bentuk rupiah," tambah Jokowi. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads