Tak lama setelah diluncurkan, uang baru ini ramai dibicarakan di masyarakat. Mulai dari pembahasan positif, hingga negatif. Salah satu yang negatif adalah rupiah baru ini dituduh mirip yuan.
Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, menyebut anggapan uang pecahan rupiah baru memiliki kemiripan dengan mata uang China, yuan, dinilainya sebagai pernyataan yang mengada-ngada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Enggar, tampilan rupiah emisi baru yang bertemakan uang NKRI tersebut cukup menarik dari sisi desainnya.
"Uang rupiah baru bagus, desainnya juga bagus," kata menteri berlatar belakang pengusaha properti ini.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Suhaedi, uang rupiah emisi 2016 yang dikeluarkan dan diedarkan kemarin didasarkan pada undang-undang nomor 7 Tahun 2011 yang menekankan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Gambar pahlawan, pemandangan dan tarian menggambarkan semangat NKRI tersebut," kata Suhaedi.
Seperti diketahui, BI baru saja menerbitkan 11 uang rupiah desain baru. Uang desain baru ini terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100.
Saksikan video dari 20detik di sini:
(ang/ang)











































