Deputi Direktur Departemen Pengendalian Uang BI, Yudi Harimurti, mengungkapkan sebenarnya jika dilihat dari desain, pecahan emisi baru rupiah lebih menyerupai uang kertas euro ketimbang yuan.
"Kalau dilihat satu per satu yuan, euro, dan Arab Saudi (riyal). Itu kalau mau dimirip-miripin kita lebih mirip euro," kata Yudi di kantor BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (21/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pahlawan berbeda-beda, warnanya juga. Tetapi kita tidak berniat memirip-miripkan karena masing-masing negara punya karakteristik, kebangaan tersendiri, dan kebudayaannya. Seperti diketahui kita menonjolkan kepahlawanan dan tempat pariwisata," terang Yudi.
Seperti diketahui, BI baru saja menerbitkan 11 uang rupiah desain baru. Uang desain baru ini terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam.
(ang/ang)