BI: Jika Melihat Desain, Rupiah Baru Lebih Mirip Euro Daripada Yuan

BI: Jika Melihat Desain, Rupiah Baru Lebih Mirip Euro Daripada Yuan

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 21 Des 2016 17:19 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Sejak rupiah emisi baru dirilis Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah, banyak isu negatif beredar. Salah satunya, mata uang bertemakan NKRI tersebut dianggap mirip dengan mata uang China, yuan.

Deputi Direktur Departemen Pengendalian Uang BI, Yudi Harimurti, mengungkapkan sebenarnya jika dilihat dari desain, pecahan emisi baru rupiah lebih menyerupai uang kertas euro ketimbang yuan.

"Kalau dilihat satu per satu yuan, euro, dan Arab Saudi (riyal). Itu kalau mau dimirip-miripin kita lebih mirip euro," kata Yudi di kantor BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, setiap bank sentral memiliki standar masing-masing dalam menentukan desain mata uang barunya. Dalam emisi uang NKRI itu, desain didasarkan pada karakteristik lokal Indonesia.

"Karena pahlawan berbeda-beda, warnanya juga. Tetapi kita tidak berniat memirip-miripkan karena masing-masing negara punya karakteristik, kebangaan tersendiri, dan kebudayaannya. Seperti diketahui kita menonjolkan kepahlawanan dan tempat pariwisata," terang Yudi.

Seperti diketahui, BI baru saja menerbitkan 11 uang rupiah desain baru. Uang desain baru ini terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads