Demikian disebutkan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Jumat (6/1/2017).
Ia mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat aturan untuk pendalaman pasar keuangan, terutama dalam sektor perbankan dan pasar modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya 2016 kita lalui cukup baik, walaupun di tengah tidak mudah sebetulnya. Tapi kredit bisa 9%-an, DPK juga cukup baik, terima kasih kepada tax amnesty karena memperbaiki DPK perbankan," kata Muliaman
"Kita juga terus pantau implementasi tax amnesty, terutama untuk repatriasi. Kan komitmennya Rp 143 triliun dan itu kita terus pantau. Update terakhir mungkin sekitar Rp 100 triliunan. Itu akan terus kita dorong," tutur dia.
Muliaman meyakini, pertumbuhan kredit perbankan di bulan Desember pun bisa lebih baik dari bulan November 2016. Meski belum bisa menyebutkan angka yang pasti, namun menurutnya, berdasarkan data sementara pemantauan kepada beberapa bank besar, pertumbuhan kredit akhir tahun bisa lebih baik.
"Persisnya berapa, nanti saya kasih tahu lagi, karena nanti akan ada pertemuan gathering dengan industri perbankan tahunan dengan Pak Presiden tanggal 13, jadi sekalian nanti angka-angka terakhir akan kita laporkan," ungkapnya.
"Tapi NPL terkendali baik, CAR (Capital Adequacy Ratio) bagus, pasar modal seperti diketahui cukup bagus, nomor dua di Asia Pasifik," pungkasnya. (drk/drk)