Pihak Bank Indonesia sendiri telah menjelaskan, simbol yang dituding mirip gambar palu arit oleh beberapa pihak itu merupakan logo dari Bank Indonesia sendiri. Berikut penjelasan BI dalam video singkat yang dikutip detikFinance, Jumat (13/1/2017)
Logo tersebut dibuat dengan metode bernama rectoverso atau gambar saling isi. Penggunaannya bertujuan sebagai unsur pengaman uang kertas rupiah untuk melindungi uang dari pemalsuan. Unsur pengaman rectoverso adalah teknik yang juga diterapkan pada uang kertas dari negara lain. Masyarakat sendiri dapat cukup mudah mengenalinya dengan cara diterawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rectoverso pada logo Bank Indonesia yang dipotong secara diagonal untuk ganbar seperti ornamen yang tidak beraturan. Namun, apabila diterawang, rectoverso akan terlihat sebuah gambar yang utuh membentuk logo Bank Indonesia. Rectoverso tidak dirancang untuk membentuk atau dimaknai sebagai gambar, atau simbol lain selain logo dari Bank Indonesia.
Di Indonesia, rectoverso telah digunakan sebagai unsur pengaman rupiah sejak tahun 1990-an. Sementara logo Bank Indonesia telah digunakan sebagai rectoverso uang rupiah sejak tahun 2000.
![]() |