OJK Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Bank Capai 12% di 2017

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai 12%, atau tepatnya di kisaran 9-12%. Perkirakaan ini mengalami peningkatan dibandingkan pertumbuhan kredit tahun lalu yang mendekati 9%.

"Nanti bisa kami perkirakan antara 9-12%. Tadi Presiden (Joko Widodo) katakan saya pilih 12% artinya industri keuangan diminta mendorong pertumbuhan kredit double digit kalau bisa," jelas Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad saat pertemuan tahunan industri jasa keuangan di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Optimisme tumbuhnya kredit hingga 12% tahun ini seiring dengan dilakukannya berbagai kebijakan pemerintah dalam memangkas perizinan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia.

Selain itu, kondisi perbankan di tahun ini juga jauh lebih sehat karena rasio kredit bermasalah alias Non Performing Loan (NPL) dalam tren yang rendah. Sehingga bank lebih 'pede' dalam menyalurkan kreditnya.

Sebelumnya, di tahun 2015 di mana harga komoditas sempat terpukul, rasio NPL sempat tinggi. Hingga di 2016, bank mulai melakukan konsolidasi agar lebih sehat.

"Tahun lalu terutama 2015 dan 2016 rasanya bank masih konsolidasi internal sehubungan dengan merayapnya NPL sedikit meningkat, dan itu sudah lebih baik di 2016," tutur Muliaman. (mkj/mkj)