Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Suprajarto, mengungkapkan TKI yang bekerja di luar negeri bisa mengajukan KUR di kantor-kantor cabang BNI di luar negeri, seperti Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Hong Kong.
Pengajuan kredit KUR ini nantinya akan dicairkan di Indonesia sebagai modal usaha untuk keluarga TKI di kampung halamannya. Seperti KUR lainnya, bunga KUR dipatok sebesar 9% per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi TKI yang menjadi nasabah KCLN Hong Kong, pengajuan kredit KUR bisa dilakukan lebih mudah. Selama ini pihaknya menggunakan data nasabah pengiriman uang serta tabungan di kantor cabang BNI luar negeri itu untuk penilaian kredit bagi TKI.
"Kita kan lihat performace mereka selama jadi nasabah, jadi penilaian kreditnya bisa mudah. Karena selama ini mereka menyimpan uangnya di BNI Hong Kong," jelas Suprajarto.
Hingga akhir tahun 2016, BNI telah menyalurkan KUR khusus untuk TKI yang bekerja di Hong Kong kepada sebanyak 386 debitur, yang disalurkan melalui 7 sentra kredit di Indonesia. Nilai KUR TKI Hong Kong yang telah disalurkan mencapai Rp 5,3 miliar.
KUR TKI BNI juga disalurkan kepada para pekerja migran yang pernah bekerja di Singapura, Jepang, serta Taiwan. Total pekerja migran yang telah mendapatkan KUR TKI dari BNI mencapai 2.463 debitur hingga 31 Desember 2016 dengan nilai Rp 38,69 miliar. (idr/dna)











































